Model Misi Kontekstual Bagi Kaum Muda di Tengah Budaya Digital

Abstract

Digital culture is an inevitability that inevitably must be followed by various groups, especially young people. However, it is often found that many young people actually enter into struggles that affect their lives so that they do not focus their lives on the mission of Christ. This research aims to develop a contextual mission model that can guide young people in facing the challenges of digital culture. With the rapid development of technology and the penetration of digital culture, young people are faced with complexity in carrying out their life missions. This model is designed to understand the digital cultural context and integrate it into planning and achieving missions that involve young people as cultural intermediaries. The contextual mission model is realized through action in two aspects, namely through preaching the Gospel and holistic social action.

Abstrak

Budaya digital merupakan suatu keniscayaan yang mau tidak mau harus diikuti oleh berbagai kalangan dalam hal ini khususnya kaum muda. Namun sering ditemukan bahwa banyak kaum muda justru masuk ke dalam pergumulan-pergumulan yang mempengaruhi kehidupan mereka sehingga tidak memfokuskan hidup kepada misi Kristus. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model misi kontekstual yang dapat memandu kaum muda dalam menghadapi tantangan budaya digital. Dengan pesatnya perkembangan teknologi dan penetrasi budaya digital, kaum muda dihadapkan pada kompleksitas dalam menjalani misi hidup mereka. Model ini didesain untuk memahami konteks budaya digital dan mengintegrasikannya ke dalam perencanaan dan pencapaian misi yang melibatkan anak muda sebagai culture broker. Model misi kontekstual diwujudkan dengan tindakan dalam dua aspek yaitu melalui pewartaan Injil dan aksi sosial secara holistik.